Ia mencoba membisiki ku akan sesuatu…
Sekelam hatiku dan sedingin jiwaku.
Tertusuk duri seperih-perihnya perasaan.
Membawa rasa yg tiada arti.
Entah kapankah kubisa mengakhiri??
Wajahmu sejuk dan senyummu yg manis.
Namun kian pudar teriris iris.
Torehkan jejak luka yg mendalam.
Pada cinta yg telah kau tanam.
"cintaku hanyalah untukmu".
Kata itu yg masih ada diingatanku.
Terbingkai derita yg telah kau cipta.
Mengalir disetiap nadi yg menyiksa.
Pahit rasanya melihat ketika dia menatapku...
Aroma kebencianmu itu serasa menusukku...
Maafkan atas semua kesalahanku padamu..
Semua itu tak pernah aku rencanakan..
Aku bukanlah wanita,
yang berani menerjang samudera cinta yang luas..
aku hanya sebuah ironi yang bisu..
Yang berusaha masuk dalam elegi hatimu..
Maafkan atas segala rasa cinta ini..
Maafkan atas segala rasa kagum ini..
Maafkan atas segala semua rasa yang tertuang..
Maaf pula
karena ADA-ku tak ada arti bagimu.
Sekelam hatiku dan sedingin jiwaku.
Tertusuk duri seperih-perihnya perasaan.
Membawa rasa yg tiada arti.
Entah kapankah kubisa mengakhiri??
Wajahmu sejuk dan senyummu yg manis.
Namun kian pudar teriris iris.
Torehkan jejak luka yg mendalam.
Pada cinta yg telah kau tanam.
"cintaku hanyalah untukmu".
Kata itu yg masih ada diingatanku.
Terbingkai derita yg telah kau cipta.
Mengalir disetiap nadi yg menyiksa.
Pahit rasanya melihat ketika dia menatapku...
Aroma kebencianmu itu serasa menusukku...
Maafkan atas semua kesalahanku padamu..
Semua itu tak pernah aku rencanakan..
Aku bukanlah wanita,
yang berani menerjang samudera cinta yang luas..
aku hanya sebuah ironi yang bisu..
Yang berusaha masuk dalam elegi hatimu..
Maafkan atas segala rasa cinta ini..
Maafkan atas segala rasa kagum ini..
Maafkan atas segala semua rasa yang tertuang..
Maaf pula
karena ADA-ku tak ada arti bagimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar