Karakter Sinopsis Film Gaya Hidup
lamongan Bojonegoro Tuban Gersik Ngawi
tes sd-sma MTK,B.INDO,B.ing tes sd-sma-smk B.ing tes psikometrika tes ipa
pakde nono Resto Romantis di Jkt Hokben Delivery Bakmi GM Delivery PHD - Pizza Hut
Lirik Lagu Sinopsis Film Gaya Hidup
Liputan 6 berita jakarta Gaya Hidup

Selasa, 03 April 2012

Organisasi? Kuliah?

MAHASISWA DI ANTARA URGENSITAS KULIAH, DAN AKTIF ORGANISASI

Siapakah Mahasiswa Itu
Seseorang ( individu ) yang sedang “ belajar “ ( kuliah ) di perguruan tinggi.   “ Maha “ artinya harus memiliki kelebihan – kelebihan dari sekedar siswa. Apalagi sama dengan siswa SMU. Tidak ada artinya dia “ memikul “ nama mahasiswa, jika tidak ada ; idealisme, intelektualitas, kecendikiawanan, daya kritis dan memiliki moralitas terpuji. Idealnya sih…, ada pada nama seseorang mahasiswa. Ciri utama mahasiswa adalah “ netralitas “ dan “ bersih “ dari kepentingan politik pragmatis dari siapapun.
Kebenaran dan kejujuran puncak idealisme mahasiswa. Perubahan pemikiran mulai bergeser dari kekanak-kanakan menjadi kedewasaan berpikir, bertindak dan berlaku lampah untuk kepentingan yang lebih luas. Untuk mendukung hal itu maka perbanyaklah membaca buku ( tekstual ), membaca lingkungan ( kontekstual ). Mahasiswa harus memiliki integritas, wawasan yang luas dan komprehensif. Wawasan kebangsaan ( nasionalme ), keilmuan ( science ), keagamaan ( religius ), pluralitasme, multikulturisme. Mahasiswa harus selalu belajar. Itulah mahasiswa.

Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi itu ada yang berbentuk : (1) Universitas, (2) institute,         (3) sekolah tingi, (4) akademi, (5) politeknik dan lain sebagainya.
Perguran tinggi bertujuan mencetak mahasiswa yang mampu  mengembangkan dan memiliki kompetensi pengetahuan ( knowledge ), keterampilan ( skill ) dan sikap        ( attitude ) dengan ciri-ciri ; terbuka, kritis, jujur, obyektif, rasa ingin tahu, tangguh, tekun, mampu bekerja mandiri maupun berkelompok, berpikir dan bertindak secara rasional dan sistematis, memiliki kesadaran kuantitatif dan kualitatif, mampu menggali dan mengolah informasi, memiliki moralitas agama, mampu melihat permasalahan dan pemecahannya dalam kaitan yang lebih luas. Secara umum tujuan pendidikan tinggi sebagaimana dijelaskan dalam tujuan pendidikan nasional yakni meningkatkan kualitas manusia Indonesia.



Apa Sih, Motivasi Mahasiswa Masuk Organisasi
    Mahasiswa masuk berbagai organisasi motivasinya bisa bermacam-macam : ada karena (1) rumpun keilmuan ( pusat studi / kajian ), (2) ideology keagamaan,     (3) nasionalisme, (4) kesamaan hobby, (5) kesamaan ide / cita-cita, (6) kesamaan kepentingan untuk memperjuangkan sesuatu dsb, motivasi paling sederhana adalah , (7) mencari banyak teman / sahabat, bahkan cari “ pacar “ sekalipun tidak apa. Anda masuk organisasi apa ? silahkan pilih, sesuai minat anda. Tetapkan tujuan (goals) anda. Mau kemana ? dan akan dimana ? mahasiswa harus memiliki tujuan yang jelas dan focus. Yang repot jika mahasiswa itu memiliki nilai akademik belepotan, aktif di organisasi juga tidak!. Mendingan jika salah satu berprestasi. Yang ideal sih ; kedua-duanya mengagumkan ORTU dan ORLA.

“Kuliah “ Atau “ Berorganisasi “ Mana Yang Lebih Utama
    Untuk menjadi sukses, kita perlu memastikan pilihan dan menyeimbangkan sisi kehidupan “ dunia mahasiswa “ di pergurun tinggi dengan “ tuntutan kuliah/belajar “. Secara ektrim dunia mahasiswa di bagi dua : (1) sekelompok mahasiswa ada yang mengutamakan organisasi (organized minded), sebaliknya ada (2) sekelompok mahasiswa yang kutu buku (academic minded), dan gagal memanfaatkan kehidupan social, aktivitas dan rekreasi yang ditawarkan oleh “dunia perguruan tinggi”.
Belajar menjadi jauh lebih efektif jika kita juga melakukan partisipasi fisik atau berperan serta dalam aktivitas social dengan rekan-rekan mahasiswa kita. Kegiatan semacam ini akan menyababkan kita tetap segar dan siaga. Kegiatan-kegiatan itu membuat kita menjadi pribadi yang menarik dan menyebabkan kita memperoleh banyak teman, banyak pengalaman, banyak informasi dsb. Dalam istilah psikologis; jadilah individu yang extropet (terbuka) tidak intropet (tertutup). Orang tertutup cenderung mudah tersinggung dan emosional. Mahasiswa tanpa berorganisasi adalah kering; kering teman, kering pengalaman, kering informasi.
    Manfaatkanlah “ dunia mahasiswa” gunakanlah “ status mahasiswa” kita sebagai ajang pengambangan potensi diri, kreativitas kita dan aktualisasikan jati diri mahasiswa yang terkenal kritis, jernih, independent, bebas kepentingan, dan sebagai   ‘agent of change’. Sukseskanlah belajar kita dengan tetap mengikuti organisasi.


    Berorganisasi harus “aktif” tetapi ‘jangan lupa kuliah”, kita bisa disebut mahasiswa, jika kita belajar !! Berjalanlah seimbang dan simultan diantara dua kaki wadah pengembangan potensi diri ; kuliah-lah dengan baik dan ber-organisasi-lah dengan  aktif ! sukses menunggu kita di depan ! insya ALLAH. Kecerdikan seseorang itu akan diukur oleh tingkat kecepatan, ketepatan dalam pengambilan keputusan (decetion making) dan tindakan (action). Tidak hanya sekedar memahami teks buku, tetapi berinteraksi dengan sesama. Kecerdikan pengambilan keputusan dan tindakan ini akan terlatih dalam organisasi, tidak ada dalam kuliah! Cuma harus diingat!! Jangan aktif di organisasi tapi melupakan kuliah. Sebaliknya aktif kuliah, buta dunia kemahasiswaan’ sayang status anda sebagai mahasiswa !! paling tidak anda ‘responsif’ terhadap segala informasi (isu / gagasan) mahasiswa.

(Anonim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Majid T Dhuro © 2010 - All right reserved - Using Abdul Majid Tamum
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.